10 Kegiatan Anak Selama Libur Corona

Gubernur DKI Jakarta meliburkan anak-anak sekolah selama 14 hari, nah ini ada 10 kegiatan yang dapat dilakukan mengisi libur.
10 Kegiatan Anak Selama Libur Corona. (Foto: steppingstonesa)

Jakarta - Beberapa kepala daerah di Indonesia termasuk Gubernur DKI Jakarta meliburkan anak-anak sekolah selama 14 hari, 16-29 Maret 2020 untuk mencegah penyebaran virus corona Covid-19. Masa inkubasi virus corona adalah 14 hari.

Praktis, anak-anak berada di rumah. Ke mal atau ke tempat terbuka lain juga tidak dianjurkan, karena libur dimaksudkan untuk memutus mata rantai kontak dengan orang banyak yang tidak diketahui riwayat perjalanan sebelumnya. 

Berikut 10 kegiatan yang bisa dilakukan anak di rumah, untuk mengisi waktu libur dalam situasi epidemi virus corona.

1. Olahraga

Olahraga menjadi salah satu kegiatan efektif yang bisa dilakukan saat anak sedang libur sekolah. Selain menyehatkan, aktivitas ini mampu membuat buah hati lebih sehat serta terhindar dari bahaya virus corona.

Meskipun anak bisa lebih sehat saat rajin berolahraga, kondisinya tetap perlu diperhatikan. Seperti tetap menjaga kebersihan setelah berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat.

2. Menonton film

Menonton film atau movie marathon bisa menjadi salah satu pilihan untuk anak saat masa liburan, akibat mewabahnya virus Corona.

Orang tua sebaiknya memberikan genre film yang disesuaikan dengan usia sang buah hati, serta memiliki sisi edukatif yang bisa dipelajari.

3. Membaca

Membaca bisa dijadikan pilihan untuk anak mengisi waktu saat liburan. Berilah buku bacaan sesuai dengan usia sang buah hati, karena bisa menambah wawasan dan mengedukasi anak sejak dini.

4. Membuat Prakarya

Kegiatan lain yang bisa dilakukan anak saat mengisi waktu liburan yaitu membuat prakarya. Tak perlu sulit, cukup yang sederhana seperti membuat tempat pensil dari stik es krim. Namun, tetap memperhatikan bahan-bahan yang digunakan. 

5. Membuat Pertunjukkan

Jika beberapa kegiatan sebelumnya membosankan, membuat pertunjukkan bisa menjadi pilihan  untuk mengisi waktu liburan sang buah hati. Banyak hal yang bisa dibuat pertunjukkan, seperti menari, menyanyi, dan lain-lain.

6. Belajar Memasak

Mengajari sang buah hati khususnya perempuan memasak juga bisa dilakukan saat liburan. Kegiatan ini mampu menambah wawasan dan meningkatkan kreativitas anak.

Namun, saat belajar memasak, orang tua harus benar-benar memperhatikannya agar tak terjadi hal yang tak diinginkan.

7. Bercocok Tanam

Mengajarkan anak untuk bercocok tanam juga bisa dilakukan sebagai pengisi waktu saat liburan. Aktivitas bisa menambah pengetahuan sang buah hati dan meningkatkan rasa kepedulian terhadap lingkungan.

8. Bermain

Memberikan fasilitas untuk anak bermain juga bisa menjadi pilihan untuk mengisi waktu liburan. Berikanlah sejumlah alat permainan, seperti monopli, ular tangga, trampolin, dan masih banyak yang lainnya.

Namun, setelah selesai bermain sebaiknya orang tua menganjurkan sang buah hati untuk menjaga kebersihan, mulai dari mencuci tangannya.

9. Percobaan Sains

Setiap anak pasti suka membuat atau menciptakan sesuatu yang baru dilihatnya. Tidak sedikit percobaan sains yang memerlukan bahan kimia apapun, seoerti membuat roket dari botol bekas dan minuman bersoda atau yang lainnya. Hal yang mampu membuat kreativitas anak menjadi meningkat.

10. Bermain dengan Orang Tua

Melakukan kegiatan apapun termasuk bermain bersama orang tua tentu akan memberikan banyak manfaat untuk sang buah hati.

Keterlibatan langsung orang tua bisa membantu daya imajinasi anak meningkat, interaksi anak dan orang tua semakin baik dari sebelumnya. []

Baca juga:

Berita terkait
YLKI Memuji Anies Baswedan Liburkan Sekolah
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia YLKI memuji Anies Baswedan meliburkan sekolah di Jakarta untuk mencegah penyebaran virus corona Covid-19.
Susul Jakarta, Depok Liburkan Sekolah Cegah Corona
Menyusul Jakarta, Pemerintah Kota Depok mulai meliburkan kegiatan belajar mengajar di seluruh sekolah.
Cegah Corona, Anies Liburkan Sekolah Selama 2 Pekan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan secara resmi mengeluarkan kebijakan untuk meliburkan sekolah selama dua pekan.