10 Karya Sastra Terbaik Versi 125 Penulis Tersohor

Berikut ini hasil rangkuman dari 10 karya sastra terbaik sepanjang masa versi 125 penulis tersohor.
Ilustrasi buku. (Sumber: LubosHouska/Pixabay)

TAGAR.id Jakarta - Seorang penulis pasti memiliki bacaan favorit yang menginspirasinya untuk menjadi seorang perangkai kata. Ternyata sebagian besar penulis terkenal memiliki kesamaan buku favorit. Di antara jutaan buku yang pernah ditulis, tentu seorang pembaca awam masih bingung manakah yang paling tepat untuk dibaca. Daftar peringkat berikut ini mungkin bisa sangat membantu.

Dilansir dari website pengarang MayaOshin.com, pada awal 2000-an, Seorang jurnalis Amerika, John Peder Zane menemui 125 penulis tersohor selama beberapa tahun. Dia meminta para penulis itu menuliskan 10 daftar peringkat karya sastra terbaik versi masing-masing dari mereka. Karya tersebut bisa berupa fiksi dan non fiksi.

Tidak main-main, penulis yang ditemui oleh Zane diantaranya adalah Stephen King (penulis The Shining, It, dan lain-lain), David Foster Wallace (The End of The Tour), Peter Carey (Oscar and Lucinda), Kate Atkinson (Life After Life), Tom Wolfe (The Bonfire of The Vanities), Carl Hiaasen (Scat), Norman Mailer (The Naked), dan Annie Proulx (Brokeback Mountain).

Kemudian Zane merangkum keseluruhan hasil dari peringkat tersebut dan menerbitkannya dalam buku berjudul Top Ten: Writers Pick Their Favorite Books.

Berikut ini hasil rangkuman dari 10 karya sastra terbaik sepanjang masa versi 125 penulis tersohor dunia, yaitu;

1. Anna Karenina karya Leo Tolstoy

Novel ini berkisah tentang kisah cinta tragis antara Anna yang sensual dan pemberontak dengan petugas yang gagah, Pangeran Vronsky. Sikap Anna yang menolak pernikahan tanpa rasa cinta adalah protes bagi kemunafikan masyarakat.

2. Madame Bovary karya Gustav Flaubert

Novel ini bercerita tentang Emma Rouault yang menikahi Charles Bovary dan membayangkan akan masuk dalam kehidupan mewah layaknya novel-novel sentimentil. Namun Charles adalah seorang dokter desa yang membosankan dan Emma terjebak dalam kehidupan sosial yang redup.

3. War and Peace karya Leo Tolstoy

Novel yang berlatar waktu saat invasi Prancis ke Rusia dan dampak penyerangan Napoleon pada kaum ningrat (Tsar) lewat kisah lima keluarga bangsawan Rusia.

4. Lolita karya Vladimir Nabokov

Lolita adalah novel paling kontroversial dan terkenal dari Nabokov. Novel ini menceritakan si tua Humbert yang terobsesi pada gadis muda, Lolita yang enerjik dan penuh gairah. Karya ini menjadi personifikasi dari benturan keras antara masyarakat Eropa yang puritan dengan Amerika yang penuh kebebasan setelah perang dunia.

5. The Adventures of Huckleberry Finn karya Mark Twain

Novel ini bercerita tentang petualangan seorang bocah lelaki dari Mississippi dan seorang budak pelarian yang menyusuri sungai pada abad kesembilan belas . Mereka bertemu sebuah keluarga yang bermasalah, dua penjahat yang berpura-pura menjadi bangsawan, dan beberapa karakter aneh lainnya.

6. Hamlet karya William Shakespeare

Hamlet adalah kisah drama Shakespeare yang paling populer, dan paling membingungkan. Berkisah tentang tragedi balas dendam di mana sang antagonis, Hamlet berusaha membalas dendam terhadap pembunuh ayahnya, yakni pamannya sendiri Claudius yang naik tahta menjadi raja Denmark.

7. The Great Gatsby karya F. Scott Fizgerald

Novel ini berkisah tentang jutawan muda dan misterius, Jay Gatsby yang memiliki hasrat yang aneh dan terobsesi pada gadis cantik Daisy Buchanan.

English Corner Surabayailustrasi membaca buku. (Foto: Antara/Moch Asim)

8. In Search of Lost Time karya Marcel Proust

Buku ini berkisah tentang masa kecil hingga dewasa dari penulis selama akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20 pada masyarakat Prancis yang aristokrat, sambil merefleksikan hilangnya waktu dan kurangnya makna bagi dunia.

9. The Stories of Anton Chekhov karya Anton Checkhov

Penulis terkenal Rusia, Anton Chekhov menuliskan kisah hidupnya pada masa berakhirnya bangsawan di sana. Buku ini memberikan pandangan yang sangat baik tentang kehidupan masyarakat Rusia dengan plot dan gaya yang menghibur.

10. Middlemarch karya George Eliot

Mengambil latar cerita di sebuah tempat fiktif sesuai dengan judulnya selama tahun 1829–1832, novel ini merangkum beberapa kisah berbeda dan karakter yang saling bersilang. Masalah yang dihadapi adalah status perempuan, pernikahan, idealisme, egoisme, agama, kemunafikan, reformasi politik, dan pendidikan.

Ternyata William Shakespeare Bukan Nomor Satu

Selain itu, dalam jajak pendapat yang dikumpulkan oleh John Peder Zane juga merangkum daftar 10 penulis hebat sepanjang masa. Fakta mengejutkan terungkap bahwa ternyata pengarang yang nama dan karyanya paling sering dibicarakan sepanjang masa, Wiliam Shakespeare bukan penulis nomer satu dalam hasil jajak pendapat tersebut

Berikut ini adalah 10 penulis tersebut;

  1. Leo Tolstoy
  2. William Shakespeare
  3. James Joyce
  4. Vladimir Nabokov
  5. Fyodor Dostoevsky
  6. William Faulkner
  7. Charles Dickens
  8. Anton Checkhov
  9. Gustave Flaubert
  10. Jane Austen. []


Berita terkait
Sastra Jawa di Tengah Laju Tekno Era Milenial
Sastrawan Jawa Trinil S Setyowati mengungkapkan progres Sastra Jawa di tengah pesatnya laju teknologi digital.
Pertama Kali, Festival Sastra Digelar di Yogyakarta
Festival Sastra Yogyakarta atau Jogja Literature Festival (Joglitfest) untuk pertama kalinya digelar pada tahun ini.
Festival Band Selawat Buktikan Musik-Sastra Tidak Haram
Festival Band Selawat yang terselenggara di Yogyakarta menegaskan, apabila ada yang memandang musik-sastra haram, itu adalah anggapan yang keliru.