10 Jenis Buah yang Tidak Boleh Dikombinasikan untuk Jus

Sebagian orang mungkin malas mengonsumsi buah dalam bentuk utuh, sehingga diolah menjadi jus. Tapi tidak semua jenis buah itu bisa dikombinasikan.
Ilustrasi buah-buahan. (Foto: Tagar/Ist)

TAGAR.id, Jakarta - Buah-buahan sangat diperlukan agar tubuh bisa mendapatkan asupan gizi dan nutrisi yang cukup.

Buah memiliki manfaat salah satunya dapat mencegah terkena obesitas, menurunkan kadar kolesterol, menurunkan risiko penyakit, hingga menjadi kesehatan organ tubuh.

Hal ini dikarenakan buah memiliki banyak kandungan nutrisi di dalamnya.

Mungkin ada beberapa orang yang malas mengonsumsi buah dalam bentuk utuh, sehingga dapat diolah menjadi jus.

Akan tetapi, tidak semua jenis buah itu bisa dikombinasikan.

Berikut sepuluh jenis buah yang tidak boleh dikombinasikan untuk jus.


1. Jeruk dan wortel

Kombinasi keduanya bisa menyebabkan replaks empedu, dan membuat naiknya asam lambung.

Dengan begitu, ketika anda mengonsumsi kombinasi buah ini, perut akan terasa mulas.

Resiko yang paling berbahaya adalah dapat merusak ginjal.


2. Pepaya dan lemon

Pepaya memiliki banyak manfaat bagi tubuh, salah satunya dapat melancarkan pencernaan. Sedangkan buah lemon yang memiliki rasa asam baik untuk menurunkan berat badan hingga membantu menghilangkan jerawat.

Tapi jika keduanya dikombinasikan tidak baik, karena dapat meningkatkan risiko terkena anemia atau kekurangan sel darah merah, bahkan dapat meningkatkan hemoglobin dalam darah.


3. Jambu dan pisang

Kombinasi kedua dapat meningkatkan kadar keasaman dalam darah, dengan begitu kalian akan merasakan sakit kepala dan mual.


4. Tomat dan timun

Tomat memiliki kandungan vitamin C tidak cocok dikombinasikan dengan timun yang menyerap vitamin C. Vitamin C yang harusnya diserap tubuh, justru jadi berbahaya bagi tubuh.

Kombinasi keduanya untuk jus dapat menyebabkan pencernaan Anda bermasalah.


5. Mangga dan kelapa

Kombinasi keduanya tidak cocok dan dapat membahayakan bagi kesehatan. Hal ini dikarenakan dapat menyebabkan perlambatan pembentukan glukosa, dan memungkinkan terbentuknya toksin atau zat racun.


6. Alpukat dan anggur

Alpukat merupakan salah satu buah netral yang tidak memiliki rasa manis dan asam. Sedangkan, anggur adalah buah yang memiliki rasa manis.

Buah netral dikombinasikan dengan buah manis tidak cocok, karena keduanya dapat membuat tubuh sulit untuk mencernanya, bahkan dapat merusak hati.


7. Pepaya dan kiwi

Pepaya adalah salah satu buah netral, buah ini suka diremehkan karena baunya.

Padahal buah ini memiliki banyak manfaat, salah satunya dapat mencegah kanker, menjaga kesehatan jantung, dan meredakan menstruasi yang melanda.

Jika pepaya dipadukan dengan kiwi yang memiliki rasa manis, akan membuat tubuh membentuk toksin atau zat racun.

Efeknya Anda akan mengalami sembelit karena membuat usus sibuk menyortir untuk membuangnya.


8. Mangga dan lemon

Jika Anda ingin mengkombinasikan buah lebih baik samakan rasanya, misalnya manis dengan manis, dan asam dengan asam.

Jika mengkonsumsi buah mangga dan lemon, dapat membentuk zat racun dalam tubuh, dan memperlambat pembentukan glukosa.


9. Stroberi dan mangga

Mangga dengan kandungan karbohidrat yang tinggi dikombinasikan dengan stroberi akan membuat usus susu mencernanya.

Sehingga membuat pencernaan Anda bermasalah dan menimbulkan sembelit.


10. Nanas dan jeruk

Kombinasi keduanya bisa menimbulkan sakit kepala, bahkan diare.

Itulah sepuluh jenis buah yang tidak boleh dicampur untuk dibuat jus. []


Baca Juga

Jus Ampuh Cara Menghancurkan Lemak Membandel

9 Jus Terbaik untuk Sakit Perut dan Gangguan Pencernaan

Kaya Nutrisi, Ini 5 Manfaat Jus Wortel

Cara Ampuh Mengatasi Jerawat dengan Masker Jus Wortel







Berita terkait
Buah-buahan Beserat Tinggi untuk Memaksimalkan Program Diet
Dapatkan tubuh ideal dengan konsumsi buah dengan kandungan serat yang tinggi.
5 Buah-buahan yang Baik untuk Diet
Buah merupakan makanan rendah kalori dan tinggi serat yang dapat membantu menurunkan berat badan.
Buah-buahan yang Baik Dikonsumsi Saat Menjalani Diet
Konsumsi buah bisa membantu menurunkan berat badan karena kandungan seratnya, sehingga membuat rasa kenyang lebih lama dan menekan rasa lapar.