Jakarta - Sebelum memulai bisnis,banyak hal yang harus dipersiapkan. Salah satunya dengan meneliti industri Anda, menemukan pesaing, memahami risiko, dan memetakan keuangan Anda sebelum memulai bisnis Anda.
Memahami pekerjaan yang terlibat dalam memulai bisnis juga diperlukan untuk menyuseskan bisnis yang berlangsung. Perencanaan merupakan hal penting yang tidak bisa dianggap remeh, karena keputusan ini adalah inti dari bagaimana bisnis Anda terbentuk. Membuat keputusan yang baik sejak dini dapat membantu memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan
Para ahli mengatakan beberapa langkah awal yang baik dalam memulai bisnis adalah meneliti pesaing, menilai aspek hukum industri Anda, mempertimbangkan keuangan pribadi dan bisnis Anda, bersikap realistis tentang risiko yang terlibat, memahami waktu, dan mempekerjakan bantuan.
1. Lakukan penelitian
Ketika ingin memastikan bahwa Anda memahami industri yang akan Anda pilih dan memastikan bahwa bisnis Anda menjadi dominan. Tidak peduli memikirkan seberapa unik ide bisnis Anda, tetapi Anda harus mengenal dan waspada terhadap pesaing.
2. Tentukan siapa target Anda.
Luangkan waktu untuk mempertimbangkan siapa target demografis Anda. Target pembeli ini akan menjadi kekuatan pendorong dalam setiap keputusan yang Anda buat. Memahami siapa yang membutuhkan produk atau layanan Anda dapat membantu menyempurnakan penawaran Anda dan memastikan strategi pemasaran dan penjualan Anda menjangkau orang yang tepat.
Bagian dari keputusan ini adalah memahami apakah Anda adalah perusahaan business-to-consumer (B2C) atau business-to-business (B2B). Dalam parameter tersebut terdapat beberapa kategori, termasuk namun tentu tidak terbatas pada usia, jenis kelamin, pendapatan dan profesi. Anda tidak dapat memperoleh keuntungan tanpa pelanggan Anda, jadi pahami siapa mereka dan jadikan mereka prioritas Anda.
3. Memiliki misi yang kuat.
Menonjol bukanlah hal yang mudah, dan tidak ada formula ajaib yang menjamin hasil. Namun, mengetahui tujuan bisnis Anda sangat penting untuk membantu dalam keputusan ini. Dengan mengenali kekuatan, perbedaan, dan tujuan bisnis Anda, Anda dapat membuat pilihan yang tepat untuk memperluas layanan dan pasar Anda ke depan dengan cara yang harmonis.
4. Pilih struktur.
Langkah awal utama yang harus diambil ketika memulai bisnis Anda adalah memilih struktur hukumnya. Selain itu, Anda harus memperoleh perizinan yang diperlukan untuk membuka bisnis Anda.
5. Menyiapkan perencanaan dana
Memulai bisnis tentu saja membutuhkan uang yang kemungkinan besar tidak akan Anda miliki dengan segera. Inilah sebabnya mengapa Anda perlu mencari cara untuk memperoleh modal. Buat rencana bagaimana Anda akan mendanai biaya awal, apakah itu dana Anda sendiri, meminta uang dari teman dan keluarga atau meminjam dari lembaga keuangan.
6. Mengetahui beban pajak
Menyarankan pengusaha untuk mengatur pajak dan biaya. Ada beberapa pembayaran yang harus dilakukan, dan pengajuan yang terlambat dapat mengakibatkan konsekuensi yang parah. Pahami kapan, bagaimana, dan kepada siapa Anda membayar pajak dan biaya.
7. Pahami risikonya.
Tentu saja, akan selalu ada risiko saat memilai bisnis baru. Menghitung, memahami, dan merencanakan risiko adalah langkah penting yang harus diambil sebelum Anda mulai mengerjakan bisnis Anda. Ini menunjukan nilai risiko industri Anda sebelum bergerak maju dengan rencana bisnis.
Serta jujurlah dengan diri sendiri dan mitra bisnis tentang risiko yang terlibat, karena ini dapat membantu Anda mempersiapkan diri dengan mendapatkan jenis asuransi yang tepat yang dapat melindungi bisnis baru Anda.
8. Menyusun rencana bisnis.
Rencana bisnis dengan menguraikan langkah-langkah yang perlu Anda ambil untuk peluncuran dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Dokumen ini penting untuk menetapkan fokus bisnis Anda, menarik profesional tingkat C untuk bekerja untuk Anda, dan mencari serta mempertahankan modal.
Rencana bisnis dapat memastikan Anda mengedepankan yang terbaik dengan profesional lain yang mengevaluasi perusahaan Anda, jadi pastikan untuk menyiapkan dokumen ini dan siap saat diminta. Jika Anda merasa tidak membutuhkannya, buatlah rencana bisnis yang profesional dan terpoles yang siap digunakan ketika tiba saatnya untuk merekrut eksekutif, menggalang dana, atau memperluas.
9. Atur waktu dengan benar.
Waktu adalah elemen penting dalam membangun bisnis. Tentu, Anda ingin memulai bisnis Anda pada saat ekonomi sehat dan industri prospektif Anda berkembang, tetapi ada juga alur pengambilan keputusan yang penting untuk diperhatikan. Peluncuran pada waktu yang salah dapat menyulitkan bisnis baru Anda untuk berhasil. Ambil lompatan ketika waktu dan keadaan menunjukkan itu tepat.
10. Mencari mentor atau penasihat.
Memulai bisnis tidak boleh menjadi perjalanan mandiri, tidak peduli seberapa menggoda kedengarannya. Menemukan mereka yang telah melakukan perjalanan ini sebelumnya dapat membantu Anda mempersiapkan diri untuk sukses. Karena ketika Anda belajar langsung dari orang lain yang telah melalui proses, dapat membantu Anda menyiapkan bisnis baru yang akan pertumbuhan.
Demikian 10 hal yang harus Anda persiapkan sebelum memulai bisnis. Karena bisnis yang dilakukan dengan terencana lebih mudah untuk dijaga dan diawasi setiap keadaanya. Serta mengetahui kemungkinan hal yang akan terjadi.[]
(Fiona Renatami)
Baca Juga:
- Buka Bisnis Ini di Desa, Tak Kalah Untung dengan di Kota
- Jangan Takut Memulai, Ini Cara Bisnis Online Tanpa Modal Besar
- Inilah 5 Produk yang Bisa Dijadikan Bisnis Sampingan
- Banyak yang Belum Tau! Inilah Potensi Besar Bisnis Big Data
