Yogyakarta - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) siap menerapkan uji coba era new normal di sektor pariwisata. Ada 10 destinasi wisata yang menjadi pilot project penerapan tatanan baru tersebut.
Dari 10 destinasi wisata yang menjadi percontohan itu tersebar di tiga kabupaten di DIY. Di Kabupaten Gunungkidul ada empat destinasi yakni Pantai Baron, Pantai Kukup, Gunung Api Purba Nglanggeran, dan Goa Kalisuci. Di Kabupaten Bantul ada lima destinasi meliputi Puncak Becici, Hutan Pinus Pengger, obyek wisata Seribu Batu, Hutan Pinus Sari, dan Pantai Parangtritis. Satu destinasi di Kabupaten Sleman yakni Tebing Breksi.
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo mengatakan, sepuluh destinasi wisata tersebut sudah dipersiapkan sejak jauh hari. Persiapannya tidak sekedar hanya standar operasional prosedur (SOP) saja, namun juga melakukan simulasi dan pendampingan pelaksanaan SOP.
Menurut dia, di 10 destinasi wisata tersebut dilengkapi dengan fasilitas pendukung pelaksanaan new normal. “Kami juga melengkapi fasilitas, mulai dari sarana prasarana cuci tangan, tempat sampah, sampai jenis APD lainnya, termasuk tenda sementara bagi wisatawan untuk beristirahat jika diketahui memiliki suhu tubuh di atas normal,” ujarnya seperti dikutip di laman resmi Humas Pemda DIY, jogjaprov, Selasa, 23 Juni 2020.
Goa Kalisuci Gunungkidul. (Foto: outingjogja.com)
Singgih mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan pelatihan bagi sumber daya manusia (SDM) pengelola destinasi wisata secara online. Simulasi 10 destinasi wisata kemudian dilanjutkan dengan uji coba pembukaan secara terbatas. Pembatasan pengunjung telah ditetapkan sebanyak 50 persen dari kapasitas normal.
Aplikasi Plesiran Jogja
Dia mengatakan, pengunjung diwajibkan reservasi secara online. “Semua ini merupakan bagian dari tahapan pembukaan destinasi wisata di DIY dalam tatanan hidup baru dengan adanya pandemi Covid-19. Nantinya, uji coba ini juga akan dievaluasi,” ungkapnya.
Singgih mengungkapkan, mengenai waktu pembukaan destinasi wisata menjadi kewenangannya ada di kabupaten/kota masing-masing. Salah satu pertimbangan boleh tidaknya destinasi wisata beroperasi didasarkan pada kesiapan tiap destinasi wisata.
Termasuk tenda sementara bagi wisatawan untuk beristirahat jika diketahui memiliki suhu tubuh di atas normal.
Pihaknya juga bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) DIY yang menyediakan aplikasinya untuk identitas wisatawan. "Lalu ada aplikasi Plesiran Jogja untuk layanan reservasi dan informasi kepariwisataan,” ungkapnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi DIY, Rony Primanto Hari mengatakan, sistem digital QR Code memudahkan pihaknya untuk mendata berapa jumlah orang yang berkerumun di suatu lokasi. Nantinya dengan identitas digital ini, juga bisa dilakukan deteksi identitas pengunjung jika terjadi sesuatu.
Suasana Pantai Paranagtritis di Bantul, Yogyakarta. (Foto: Native Indonesia/Tagar/Ridwan Anshori)
Rony mengungkapkan, setiap warga yang mengunjungi Jogja diharapkan bisa mengunduh aplikasi QR Code untuk memperoleh identitas digital. "Dengan QR Code ini wisatawan bisa ke mana saja di Yogyakarta. Ini juga berguna bagi pengelola destinasi wisata, karena jadi tahu berapa sih jumlah pengunjungnya, sekaligus untuk mengawasi sudah berapa orang yang masuk,” kata dia.
Berikut Daftar 10 Destinasi Wisata sebagai Pilot Project New Normal di DIY
- Pantai Baron
- Pantai Kukup
- Gunung Api Purba Nglanggeran
- Goa Kalisuci
- Puncak Becici
- Hutan Pinus Pengger
- Seribu Batu
- Hutan Pinus Sari
- Pantai Parangtritis
- Tebing Breksi.[]
