10 Destinasi Wisata Halal Versi Kementerian Pariwisata, Bali Tidak Termasuk

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya memberikan dua target untuk wisata halal pada 2019.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya memberikan dua target untuk wisata halal pada 2019. (Foto: dok. Kementerian Pariwisata)

Jakarta, (Tagar 27/2/2019) - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya memberikan dua target untuk wisata halal pada 2019. Pertama, mencapai pertumbuhan tinggi (sustainable growth). Kedua, berada di ranking pertama sebagai destinasi pariwisata paling ramah terhadap wisatawan muslim dunia versi Global Muslim Travel Index (GMTI).

Kementerian Pariwisata menargetkan 5 juta wisatawan halal tourism dunia pada tahun 2019. Angka itu tumbuh 42 persen dari tahun ini sekitar 3,5 juta. 

"Target kunjungan wisman halal tourism itu mencapai 25 persen dari target 20 juta kunjungan wisman," kata Arief dikutip Facebook Kementerian Pariwisata.

Indonesia menargetkan menjadi destinasi wisata halal terbaik dunia di 2019. Selain itu, menduduki ranking pertama sebagai destinasi pariwisata paling ramah terhadap wisatawan muslim dunia versi GMTI. 

"Saat ini kita di peringkat ke-2 bersama-sama dengan Uni Emirat Arab, sedangkan sebagai peringkat pertama adalah Malaysia," katanya.

Jika Indonesia berada di peringkat pertama, memudahkan merebut pasar wisata halal global yang diproyeksikan jumlah pengeluarannya mencapai 220 miliar dolar AS pada 2020 mendatang.

Ada 10 provinsi dalam indeks (IMTI) tahun ini yaitu Aceh, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Lombok (Nusa Tenggara Barat). 

Dari 10 destinasi tersebut  IMTI menetapkan Lombok berada di peringkat pertama kemudian diikuti Aceh,  dan Jakarta.  Selanjutnya Sumbar, Yogya, Jabar, Jatim, Jabar, dan Sulsel.

Menurut laporan GMTI 2018 pengeluaran wisatawan muslim global diproyeksikan mencapai 220 miliar dolar AS pada tahun 2020 dan  diperkirakan akan tumbuh lebih dari 80 miliar dolar AS sehingga mencapai 300 miliar dolar AS pada 2026 mendatang. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.