10 Cara Efektif untuk Mengatasi Air Mata Vagina

Metode-metode ini membantu mengeringkan luka secara dini dan mengurangi rasa sakit dan peradangan pada perineum.
Ilustrasi mengatasi air mata vagina. (Foto: Tagar/iStock)

Jakarta - Vagina robek merupakan hal yang umum terjadi. Hampir 90% wanita mengalami vagina robek saat melahirkan, namun kebanyakan hanya terjadi robekan kecil. Vagina robek terjadi karena kepala bayi turun ke bawah vagina dan bergerak ke perineum selama persalinan. Namun, jika kulit vagina dan perineum (daerah antara vagina dan anus) belum cukup meregang, maka dorongan kepala bayi bisa membuat vagina robek. Ini membutuhkan waktu penyembuhan yang lebih lama, area perineum ini akan terasa nyeri dan membuat Anda tidak nyaman, rasa sakit inilah yang disebut sebagai 'air mata vagina'. 

Usai menjalani proses melahirkan normal, Anda sangat dianjurkan untuk melakukan perawatan luka perineum. Karena, peregangan pada area perineum saat persalinan sering kali membuatnya robek. Itulah mengapa penting mengetahui cara merawat luka jahitan perineum setelah melahirkan normal agar tidak terbuka kembali.

Ada beberapa cara untuk mengatasi robekan vagina di rumah dengan metode yang sederhana dan efektif. Metode-metode ini membantu mengeringkan luka secara dini dan mengurangi rasa sakit dan peradangan pada perineum. Jangan lupa untuk mengunjungi ahli medis jika rasa sakit dan bengkak berlanjut selama dua minggu atau lebih atau Anda melihat tanda-tanda utama infeksi.


1. Kompres luka jahitan dengan es batu

Berikan kompres dingin pada era yang dijahit meringankan bengkak dan nyeri. Buatlah kompres dingin dari es batu yang dibungkus kain lalu tempelkan pada area jahitan.

Lakukan kompres dingin beberapa kali sehari untuk hasil yang maksimal.  Jangan mengompres secara langsung es batu pada luka jahitan karena dapat membuat saraf rusak.


2. Gunakan WC Duduk

WC duduk dapat mengurangi tekanan pada area jahitan sehingga mengurangi rasa sakit. Sebaliknya, WC jongkok dapat menyebabkan tekanan tinggi pada area jahitan sehingga menimbulkan rasa nyeri serta tegang. Hal ini dapat memperlama proses pemulihan.


3. Duduk dalam posisi nyaman

Selalu duduk dalam posisi nyaman juga merupakan salah satu cara merawat jahitan setelah melahirkan. Hindari posisi duduk terlalu lebar atau bahkan jongkok untuk menghindari jahitan terkoyak kembali.


4. Rutin ganti pembalut selama masa nifas

Pastikan vagina tetap bersih. Anda perlu mengganti pembalut setiap 2 hingga 4 jam sekali agar tidak terjadi infeksi. Pilih produk pembalut yang bersifat hipoalergenik, tidak mengandung pewangi, serta memiliki pH yang seimbang. Hindari menggunakan tampon pada masa-masa ini.


5. Gunakan cairan antiseptik

Anda dapat menambahkan cairan antiseptik pada area jahitan untuk mempercepat penyembuhan. Larutkan cairan antiseptik ke dalam air hangat lalu siram pada area jahitan. Dalam hal ini air hangat dapat meredakan nyeri dan antiseptik dapat menghilangkan kuman penyebab infeksi.


6. Bersihkan luka dengan tangan yang bersih

Pastikan kebersihan tangan Anda juga terjaga saat melakukan perawatan pada area jahitan. Selalu cuci tangan sebelum dan setelah membersihkan area jahitan agar tidak terjadi infeksi. Jangan lupa untuk selalu membersihkan area tangan setelah melakukan aktivitas buang air, ganti pembalut, ataupun mandi.


7. Istirahat yang cukup

Istirahat dapat memulihkan rasa lelah setelah bersalin serta meredakan nyeri dan sakit pada area jahitan.

Meskipun Anda masih tetap diperbolehkan bergerak dan beranjak dari kasur, namun sangat disarankan untuk membatasi aktivitas. Hindari aktivitas berat seperti mengangkat beban atau menjemur pakaian. Anda masih tetap dapat melakukan aktvitas rutin seperti duduk, berjalan, serta mengurus bayi.


8. Gunakan air hangat saat mandi dan buang air

Air hangat memiliki efek yang menenangkan sehingga mampu membantu proses penyembuhan luka. Saat mandi, cobalah untuk berendam dengan air hangat selama kurang lebih 30 menit. Air hangat berfungsi untuk mengurangi rasa perih serta membersihkan area jahitan.

Setelah buang air, gunakan tisu untuk mengelap bagian vagina agar tetap kering. Pastikan jahitan tetap kering untuk mengurangi resiko infeksi pada jahitan vagina.


9. Memperbanyak makan serat

Untuk mempercepat proses pemulihan, Ibu sebaiknya memperbanyak makan serat. Serat dapat melancarkan pencernaan sehingga Ibu tidak perlu mengejan saat hendak buang air besar.

Ibu yang baru saja melahirkan umumnya tidak buang air besar selama beberapa hari. Hal ini tergolong normal. Namun tentu tak bisa dibiarkan begitu saja. Konsumsi serat serta cairan yang cukup untuk mencegah sembelit sangat disarankan.

Jika buang air besar lancar, maka ancaman jahitan terlepas saat buang air besar (mengejan) dapat terhindarkan. Ibu juga akan lebih ringan dalam melakukan aktivitas harian.


10. Hindari berhubungan seks untuk sementara waktu

Anda tidak disarankan untuk melakukan seks setelah melahirkan sampai nyeri perineum tidak lagi terasa.

Menghindari seks untuk sementara waktu diharapkan dapat menjadi cara cepat mengeringkan luka jahitan pasca melahirkan. []


Baca Juga :

Tips Ampuh Menjaga Kesehatan Jantung di Usia Muda

7 Manfaat Ikan Air Tawar Bagi Kesehatan

Enam Manfaat Bawang Bombai untuk Kesehatan

Tangkis Osteoporosis dan 4 Manfaat Lobster Bagi Kesehatan




Berita terkait
Berhubungan Seksual Setiap Hari Bikin Vagina Longgar?
Banyak yang menyebutkan sering berhubungan seksual bisa membuat vagina atau Miss V menjadi longgar. Apakah ini mitos atau fakta? Ini penjelasannya.
Cara yang Benar Merawat Vagina Tetap Sehat
Kebanyakan wanita pasti belum mengetahui cara merawat dan menjaga kesehatan vagina atau Miss V dengan benar. Berikut penjelasan dr. Novi Junita.
Cara Mengatasi Vagina Sakit Saat Berhubungan Seksual
Sebagian wanita merasakan sakit di bagian vagina saat berhubungan seksual. Berikut cara mengatasinya.