Cirebon - Sebanyak 1.500 lebih warga Kota Cirebon, Jawa Barat, akan segera menjalani pemeriksaan spesimen swab. Uji swab akan dilakukan di Rumah Sakit (RS) Pelabuhan. Karena rumah sakit ini telah memiliki alat Polymerase Chain Reaction (PCR) yang mulai beroperasi hari ini, Selasa, 19 Mei 2020. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Edy Sugiarto di ruang kerjanya, Selasa, 19 Mei 2020. “Kira-kira 300 orang di setiap kecamatan. Jumlah ini sekitar 5 persen dari 340 ribu jumlah warga di Kota Cirebon,” kata Edy.
Ada pun mereka yang akan menjalani uji swab yaitu warga yang saat menjalani rapid tes hasilnya reaktif, petugas medis yang secara intens berhubungan dengan pasien yang terpapar Covid-19, forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda), wartawan serta keluarga yang terdekat yang pernah melakukan kontak langsung dengan orang yang hasil rapid test reaktif.
Seiring dengan mulai beroperasinya alat PCR di rumah sakit tersebut, hari ini, Dinas Kesehatan Kota Cirebon mengirimkan 12 sampel swab. sampel yang dikirim hari ini merupakan tahap pertama. Dan hasilnya akan diketahui sehari setelah uji swab dilakukan.
Setelah dioperasikannya PCR di RS Pelabuhan, Edy juga berharap PCR yang sama juga bisa segera dioperasikan di RSD Gunung Jati, Kota Cirebon. “Karena yang terpenting sekarang ini agresif dan cepat,” kata Edy. Sehingga proteksi dini warga dari paparan Covid-19 bisa segera dilakukan
Sementara itu Winta Mandasari, penanggung jawab penunjang medik RS Pelabuhan Cirebon menjelaskan bahwa PCR sebenarnya sudah datang sejak awal bulan. Namun mereka harus melakukan berbagai persiapan agar penggunaan alat tersebut berjalan dengan aman. “Karena penggunaannya masih manual,” kata Winta.
Hari ini, lanjut Winta, mereka sudah mulai running namun untuk tahap awal baru melakukan pemeriksaan swab di lingkungan sendiri. “Kami amankan lingkungan rumah sakit dahulu, “ tutur Winta. Setelah itu mereka siap untuk melakukan pemeriksaan swab masyarakat termasuk memeriksa 12 sampel swab yang dikirimkan hari ini oleh Dinas Kesehatan Kota Cirebon.
Untuk hasil pemeriksaan, Winta mengungkapkan mereka menargetkan H+1, atau sehari setelah pemeriksaan dilakukan, hasilnya sudah bisa dikeluarkan. Alat PCR yang dimiliki oleh RS Pelabuhan merupakan bantuan dari Kementrian BUMN yang sekali putar bisa memeriksa hingga 80 sampel swab. Saat ini pemeriksaan baru sekali, namun kedepannya jika memang mengharuskan, maka pemeriksaan sampel swab bisa dilakukan 2 hingga 3 kali dalam sehari. []
