1.280 Secapa AD Positif Covid-19, KSAD: Tak Sengaja

Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Andika Perkasa mengumumkan Secapa AD Kota Bandung menjadi klaster baru kasus Covid-19 di Jawa Barat.
Kepala Staf Angkata Darat Jenderal TNI Andika Perkasa saat memberikan pengarahan di depan pangdam dan danrem beserta para istri di Mabesad, Jakarta Pusat, Rabu, 9 Oktober 2019. (Foto: Instagram/@tni_angkatan_darat)

Jakarta - Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa mengumumkan Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) Kota Bandung menjadi klaster baru kasus Covid-19 di Jawa Barat. Pasalnya, 1.280 orang yang terdiri dari 991 perwira siswa dan 289 staf atau anggota serta keluarga dari Secapa AD terindikasi positif virus corona. 

Ia mengatakan terungkapnya klaster Covid-19 di Secapa AD berawal dari ketidaksengajaan. Karena rapid test maupun swab test dilakukan saat dua perwira Secapa AD berobat ke Rumah Sakit Dustira, Cimahi, rumah sakit Angkatan Darat terbesar di Jawa Barat bukan dalam rangka memeriksa Covid-19

"Diawali dari ketidaksengajaan sebenarnya. Jadi ada dua prajurit atau perwira siswa yang berobat ke Rumah Sakit Dustira," tutur Andika saat konferensi pers di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Sabtu, 11 Juli 2020.

Saat keduanya dinyatakan reaktif dan positif, Andika pun mengirimkan 1400 rapid test kit dari Jakarta agar seluruh siswa Secapa AD diperiksa dan staf anggota pelatih diperiksa. Untuk meyakinkan, ia memutuskan untuk melakukan swab test atau polymerase chain reaction (PCR).

"Saya kirim VTM kepada Kakesdam. VTM itu adalah alat untuk swab. Nah, saya kirim kemudian dilakukan swab, dilakukan tes di laboratorium PCR dari situlah akhirnya ditemukan," ucap Andika.

Pada temuan awal, 30 orang dinyatakan positif Covid-19 dalam kategori ringan dan mendapat perawatan dari rumah sakit. Per hari ini, menurutnya masih ada 17 yang dirawat di Rumah Sakit Dustira, selebihnya berada di Secapa.

"Dari 17 itu satu sudah negatif dan 16 yang masih positif, tapi semuanya sudah tidak merasakan gejala apa pun juga. Yang satu negatif tetap di sana karena memang masalah TBC atau paru-paru," kata dia.

Sedangkan pasien positif Covid-19 lain menurut dia ditempatkan di ruang isolasi mandiri di Secapa AD Bandung. Untuk memastikan kondisi mereka, ia sendiri bertanya dan meninjau langsung ke ruang isolasi. "Saya tanya apa yang dirasakan sebenarnya? Yang dirasakan sama sekali tidak ada," tuturnya. []

Berita terkait
Bahas Redenominasi, Pemerintah Diminta Fokus Covid-19
Anis Byarwati meminta pemerintah fokus dalam penanganan pandemi Covid-19 ketimbang membahas RUU Perubahan Harga Rupiah atau Redenominasi.
Kampung Tangguh Jawara Tangsel Siap Hajar Covid-19
Kampung Tangguh Jawara Tangsel tak hanya menangani percepatan penanganan Covid-19, tetapi dapat menjadi solusi ekonomi warga.
Covid-19 Sumut: Medan Bertambah 53, Deli Serdang 11
Kasus positif Covid-19 di Sumatera Utara kembali bertambah 87 orang. 53 diantaranya berada di Kota Medan dan 11 di Deli Serdang.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.