Rembang - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Rembang telah menerbitkan hasil seleksi kompetensi dasar (SKD) pengadaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019, Senin, 23 Maret 2020. Dari 5.765 peserta CPNS yang mengikuti SKD hanya 17,39 % yang dinyatakan lolos passing grade.
"Berdasarkan rapat koordinasi di Kemenpan RB yang lolos SKD sebanyak 1.003," kata Kepala Bidang Pengembangan Kepegawaian Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Rembang Marsono, Rabu, 25 Maret 2020.
Kami belum mendapat informasi terbaru terkait penyelenggaraan SKB, jadwal yang kemarin diundur karena ada wabah virus corona sekarang ini.
Marsoni menerangkan 1.003 peserta yang dinyatakan lolos SKD tidak semuanya bisa melangkah ke tahap lanjut. Hanya tiga peserta yang memiliki nilai passing grade tertinggi di formasi yang dipilih dapat mengikuti seleksi kompetensi bidang (SKB).
"Setiap formasi diambil tiga yang nilai passing grade-nya tinggi, jadi tidak semua yang lolos SKD bisa ikut SKB," tutur dia.
Meski cukup banyak peserta yang lolos SKD, masih ada formasi yang tidak memiliki pendaftar sama sekali. Formasi tersebut, yakni dokter spesialis dan disabilitas. "Kalau tahun 2018 ada tiga formasi disabilitas, ada pendaftar satu terus diterima di SMP Kaliori. Sekarang tidak ada pendaftar," ujarnya.
Saat disinggung ada formasi yang jumlah maupun data pendaftarnya tidak bisa dilihat, Marsono mengaku hal itu merupakan kebijakan Badan Kepegawaian Negara (BKN). Informasi dari BKN, ditemukan kasus calon pendaftar memasukkan sejumlah nomor induk kependudukan (NIK) agar formasi tersebut terlihat banyak pesaing.
"Sekarang kan (daftarnya) pakai NIK, akhirnya seluruh keluarganya disuruh daftar agar terlihat saingannya banyak, padahal cuma satu sendiri, makanya kemarin tidak dimunculkan (data jumlah pendaftar)," ucap dia.
Marsono menambahkan pelaksanaan SKB mengalami perubahan jadwal dari pusat. Dengan adanya wabah Covid-19 ini, SKB yang seharusnya digelar pada 3 April 2020 di Yogyakarta terpaksa diundur hingga ada pemberitahuan berikutnya.
"Kami belum mendapat informasi terbaru terkait penyelenggaraan SKB, jadwal yang kemarin diundur karena ada wabah virus corona sekarang ini," tutur dia. []
Baca juga:
- Corona, Sehari Hanya 1 Tiket Bus Terjual di Rembang
- Seorang PDP Covid-19 di Rembang Turun Kasta
- Kopi Lelet Lasem Rembang, dari Isengnya Tukang Kapal