1 Perempuan Meninggal Setiap 2 Menit di Seluruh Dunia

Data yang diajukan dalam laporan itu harus menjadi peringatan bagi para pemimpin dunia untuk bertindak mengakhiri kematian ibu
Para perempuan hamil kesulitan untuk mendapatkan perawatan kesehatan pasca banjir dahsyat di Pakistan, yang menggenangi sepertiga negara dan mengakibatkan jutaan orang kehilangan rumah mereka (Foto: Dok/voaindonesia.com/AP)

TAGAR.id, New York, AS - Sebuah laporan baru oleh empat badan PBB terkemuka dan Bank Dunia memperkirakan, satu perempuan meninggal setiap dua menit, selama kehamilan atau persalinan. Sebagian besar penyebabnya bisa dicegah.

Laporan itu mencatat, pada tahun 2020 sekitar 287.000 perempuan di seluruh dunia meninggal terkait kehamilan dan persalinan. Itu setara dengan 800 kematian sehari, atau satu kematian setiap dua menit.

Laporan, “Kecenderungan Kematian Ibu Tahun 2000 hingga 2020,” disusun oleh WHO, UNICEF, dan UNFPA, bersama Grup Bank Dunia dan UNDESA bidang kependudukan.

Pejabat kesehatan mengatakan, data yang diajukan dalam laporan itu harus menjadi peringatan bagi para pemimpin dunia untuk bertindak mengakhiri kematian ibu, dengan memberi sistem perawatan kesehatan dan menutup kesenjangan sosial dan ekonomi yang melebar yang berdampak pada kematian.

dirjen who tedrosDirektur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. (Foto: voaindonesia.com/AFP/Jack Guez)

“Sementara kehamilan seharusnya menjadi masa penuh harapan dan pengalaman positif bagi semua perempuan, secara tragis masih merupakan pengalaman yang sangat berbahaya bagi jutaan orang di seluruh dunia,” kata Direktur jenderal WHO, Tedros Ghebreyesus.

Statistik baru ini mengungkapkan kebutuhan mendesak, untuk memastikan setiap perempuan dan anak perempuan mempunyai akses ke layanan kesehatan penting sebelum, selama, dan setelah melahirkan,” katanya, (ps/ka)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Tingkat Kematian Ibu Melahirkan di Afghanistan 620 per 100.000 Kelahiran yang Tertinggi di Asia
Terdapat 620 kematian per 100.000 kelahiran hidup di Afghanistan, negara yang terkungkung oleh daratan