1 PDP Situbondo Positif Corona, Dirawat di Bondowoso

Kepala Dinkes Bondowoso mengungkapkan RSUD Koesnadi menerima rujukan tiga PDP dari Situbondo dan satu dinyatakan positif.
Situasi di ruang isolasi pasien covid-19 Rumah Sakit dr. Koesnadi Bondowoso, Jawa Timur. (Foto: Tagar/Hermawan)

Bondowoso - Seorang warga Situbondo, Jawa Timur, yang sebelumnya berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) akhirnya dinyatakan sebagai positif Covid-19 atau virus coron. Warga tersebut dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Koesnadi, Bondowoso.

Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso Muhammad Imron membenarkan adanya PDP yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Satu lainnya negatif, satu lagi sisanya belum keluar hasilnya.

“Kita baru dapat informasi hasil laboratoriumnya tadi malam, dinyatakan positif corona," ujar Imron.

Ia mengaku pasien positif Covid1-9 tersebut merupakan warga Kabupaten Situbondo yang dirujuk ke RSUD dr Koesnadi Bondowoso, bersama 2 PDP lainnya asal Situbondo.

"Satu lainnya negatif, satu lagi sisanya belum keluar hasilnya," tambah Imron.

Dirujuknya tiga orang PDP asal Situbondo ini, karena RSUD dr Koesnadi Bondowoso merupakan rumah sakit tipe B rujukan penanganan virus corona terdekat. Sejauh ini, belum ada satupun rumah sakit di Situbondo ditunjuk menjadi rujukan penanganan virus corona atau Covid-19.

"Kondisi pasien positif tersebut, menurut informasi dari tim medis RSUD dr Koesnadi, sejauh ini stabil dan juga sudah tidak panas," ujur Imron.

Warga Bondowoso diminta tidak perlu khawatir meski di wilayahnya ada pasien positif virus corona. Sebab, Dinkes Bondowoso kata Imron menjamin, penanganan pasien positif Covid-19 itu akan dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

"Makanya di sana diisolasi, dengan diberikan ruangan khusus, tidak bercampur dengan pasien lainnya. Penanganan di tempat kita maksimal,” kata Imron.

Ia menambahkan pasien positif virus corona itu akan terus dirawat dan dipantau RSUD dr Koesnadi.

"Mohon doanya walaupun itu positif. Nanti akan ada pemeriksaan ulang. Kalau sudah negatif nanti baru akan dipulangkan ke Situbondo," tuturnya Imron.

Sementara itu, dari data terakhir dari situs covid19.jatimprov.go.id, pada pukul 18.50 Wib, informasi penambahan pasien positif corona asal Situbondo belum ditambahkan.

Data terakhir yang sempat dilihat menunjukkan, pasien positif virus corona masih nihil, baik di Bondowoso maupun Situbondo.

Dua Pasien Positif Corona di RSUA Dijemput Keluarga

Sementara itu dua pasien positif virus corona atau Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Surabaya dinyatakan sembuh dan boleh pulang, pada Kamis 26 Maret 2020.

Juru Bicara Tim Satgas Corona RSUA dr Alfian Nur Rasyid mengatakan dua pasien tersebut dibolehkan pulang karena telah dinyatakan sembuh. Serta berdasarkan tes swab sebanyak tiga kali hasilnya negatif.

"Tiga kali swab hasilnya negatif. Jadi awalnya dua-duanya (pasien) positif terus di akhir (swab ketiga) hasilnya negatif," kata Alfian saat dikonfirmasi, Kamis 26 Maret 2020.

Alfian menyebut, dua pasien kini sudah dalam kondisi baik atau sehat. Kendati sudah diizinkan pulang, kedua pasien ini belum diperbolehkan untuk keluar rumah secara bebas.

"Karena hasilnya sudah negatif, dan kondisinya baik jadi diperbolehkan pulang. Jadi meskipun mereka sudah sembuh dan bisa pulang, tapi tetap kami sarankan untuk tinggal dulu di rumah untuk 14 hari lagi untuk Isolasi," kata dia.

Alfian melanjutkan, selama menjalani isolasi lanjutan setelah sembuh, kedua pasien tetap akan melakukan pengecekan kesehatan secara berkala. Hal ini dilakukan untuk memastikan seperti apa kondisi kesehatannya.

"Nanti dievaluasi apakah perlu cek atau swab apa tidak. Kalau sembuh ndak ada gejala nggak usah swab tidak apa-apa. Nanti kontrol ke poli klinis saja," ujar dia.

Alfian juga memastikan bahwa kedua pasien ini sudah pulang dan dijemput oleh keluarganya. Mereka keluar dari rumah sakit pada siang hari tadi.

"Siang ini pulang tidak pakai ambulans karena dijemput oleh keluarganya dan sudah negatif jadi aman. Tapi tadi tetap kita minta untuk pakai masker karena untuk mencegah dia tertulari orang lain," ucap dia.

Selain itu, terkait identitas pasien, Alfian membeberkan ciri-cirinya bahwa keduanya merupakan warga Surabaya. Mereka seorang laki-laki dan perempuan yang usianya hampir sama.

"Laki-laki dan perempuan, untuk usianya hampir sama sekitar 40 tahunan," kata Alfian. []

Berita terkait
Tak Takut Corona, Makam Sunan Ampel Tetap Dikunjungi
Pengurus masjid dan makam Sunan Ampel tak bisa melarang peziarah yang datang meski wisata religi Sunan Ampel sudah ditutup karena Covid-19.
Warga Malang Positif Covid-19 Terinfeksi di Jakarta
Berdasarkan hasil tracing yang dilakukan oleh Satgas Covid-19 Kota Malang terungkap bahwa pasien positif Covid-19 pernah ke Jakarta.
Bupati dan 20 Anggota DPRD Situbondo ODP Corona
Bupati Situbondo Dadang Wigiarto dan 20 anggota DPRD masuk daftar ODP setelah melakukan kunker ke DPRD DKI Jakarta beberapa hari lalu.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.