Medah: Melki Laka Lena Tidak Ada Apa-apanya

Ketua DPD Partai Golkar Nusa Tenggara Timur (NTT) Agustinus Ibrahim Medah meyakini akan memenangkan survei Partai Golkar untuk menentukan calon Gubernur NTT.
Ilustrasi. (Foto: Ist)

Kupang, (Tagar 23/6/2017) – Ketua DPD Partai Golkar Nusa Tenggara Timur (NTT) Agustinus Ibrahim Medah meyakini akan memenangkan survei Partai Golkar untuk menentukan calon Gubernur NTT periode 2018-2023. “Kalau hasil survei itu normal, obyektif, saya pastikan saya lebih unggul dari teman-teman saya yang ada di Golkar,” ujarnya di Kupang, Jumat (23/6).

Hal tersebut dikemukakan Medah terkait keputusan Partai Golkar untuk melakukan survei terhadap delapan figur Bacagub NTT. Sementara itu seluruh pengurus pada semua tingkatan di provinsi berbasis kepulauan itu sudah memutuskan untuk mencalonkan Ketua DPD Golkar empat periode itu sebagai bakal calon tunggal Gubernur NTT dari Partai Golkar.

Medah mengatakan, sebaliknya, jika Melki Laka Lena sebagai calon yang disodorkan DPP Partai Golkar yang unggul, maka dia yakin pasti ada yang tidak beres. “Nah, yang tidak beres ini yang saya mau lawan. Level saya sudah memimpin sekian banyak, sehingga saya tidak akan menyerah kalau hanya dengan cara-cara yang tidak sehat untuk membuat saya tidak maju,” kata anggota DPD RI ini.

Medah mengatakan, ia sudah puluhan tahun bekerja untuk Partai Golkar dan sudah memimpin di semua level sampai hari ini. “Prestasi saya kalau dibandingkan dengan Melki Laka Lena tidak ada apa-apanya, dari sisi mana dia bisa melampaui saya. Sehingga kalau surveynya obyektif dan riil maka saya yakin saya yang unggul,” ujar Medah.

Medah mengemukakan, dirinya tidak berambisi jadi Gubernur NTT tapi ia bertekad untuk menuntaskan masalah kemiskinan melalui jabatan Gubernur. “Saya sebenarnya tidak berambisi tetapi saya ingin menyelesaikan pekerjaan rumah para gubernur NTT terdahulu yang masih tersisa yaitu soal kemiskinan,” kata mantan Bupati Kupang dua periode ini.

Menurut Medah, kemiskinan itu menyangkut hajat hidup orang banyak, sehingga membutuhkan seseorang pemimpin dengan pengalaman yang matang. Tidak bisa sembarangan orang melakukan seluruh pekerjaan dengan bagus jika dia tidak punya pengalaman. “Kalau hanya sekedar pernah, belum tentu matang. Kalau hanya sekedar melihat, apalagi. Karena itu saya siap terima tantangan lagi dan siap menjadi Gubernur NTT untuk mengatasi masalah kemiskinan di NTT,” kata mantan Ketua DPRD NTT ini. (yps/ant)

Berita terkait
0
Panduan Pelaksanaan Salat Iduladha dan Ibadah Kurban 1443 Hijriah
Panduan bagi masyarakat selenggarakan salat Hari Raya Iduladha dengan memperhatikan protokol kesehatan dan melaksanakan ibadah kurban