Koalisi Gemuk Edy Rahmayadi Uji Kekuatan Relawan Djarot

Pilgub Sumut sangat beraroma Pilpres dan nantinya akan membuktikan kekuatan relawan pada Pilkada kali ini dan pada Pemilu Presiden 2019 mendatang.
Pengurus DPP BaraJP Viktor Sirait dan Sihol Manullang saat bersama dengan Djarot Saiful Hidayat (Foto: Ist)

Jakarta, (Tagar 11/1/2018) - Kepada wartawan yang mewawancarainya, Minggu (7/1) lalu, bakal calon gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi sesumbar akan memenangkan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara 2018 dengan perolehan suara sekitar 70%.

Edy dengan pasangannya, Musa Rajekshah atau Ijeck, memang didukung mayoritas pemilik kursi di DPRD Sumut. Mereka didukung Partai Golkar yang punya 17 kursi, Gerindra (13 kursi), PKS (9 kursi), PAN (6 kursi) dan NasDem (5 kursi). Belakangan Partai Hanura yang punya 10 kursi juga mendukung Edy-Ijeck.

Hal tersebut rupanya mendapat sorotan dari salah satu elemen relawan pendukung pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus yang didukung PDI Perjuangan (16 kursi) dan Partai Persatuan Pembangunan (4 kursi).

"Itu bentuk ketakutan dan ketidakpercayaan diri Pak Edy. Jadi nantinya kalau kalah ada alasan dicurangi," ujar Viktor Sirait yang merupakan aktivis, sekaligus Bendahara Umum Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP), di Jakarta, Kamis (11/1).

Viktor menjelaskan Pilgub Sumut sangat beraroma Pilpres dan nantinya akan membuktikan kekuatan relawan pada Pilkada kali ini dan pada Pemilu Presiden 2019 mendatang.

" Umumnya relawan bukan kader partai walau tak dipungkiri relawan Jokowi banyak yang bergabung di kubu Djarot. Jadi koalisi gemuk partai pengusung Edy Rahmayadi-Ijeck akan menguji kekuatan relawan," tambahnya.

Berbagai elemen relawan Djarot-Sihar, sebut Viktor lagi, nantinya akan bekerjasama menangkan Djarot di Sumut.

[caption id="attachment_39083" align="aligncenter" width="712"]Djarot dan Sihar Bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sumut Djarot Saiful Hidayat (kiri) dan Sihar Sitorus (kanan) naik becak motor saat akan mendaftar ke KPU Sumatera Utara, di Medan, Rabu (10/1). Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus diusung PDI Perjuangan dan PPP untuk maju dalam pemilihan gubernur-wakil gubernur Sumut periode 2018 - 2023. (Foto: Ant/Irsan Mulyadi)[/caption]

"Ideologi dan keinginan memperbaiki Sumatera Utara dari berbagai persoalan selama ini seperti bobroknya birokrasi Sumut menjadikan tekad bulat berbagai elemen relawan mendukung Djarot dengan pengalamannya yang bersih memimpin daerah," ujarnya lagi.

Ketika ditanya kapan BaraJP deklarasi dukung Djarot-Sihar di Sumut, Viktor menanggapinya dengan santai.

"BaraJP itu membawa nama Pak Jokowi. Isu bahwa Pilkada diintervensi Pak Jokowi sering di munculkan pihak tak bertanggungjawab. Jadi, kita tunggu saja keputusan organisasi dan kawan-kawan relawan lainnya. Saya lahir di Sumut, secara pribadi dukung Djarot Sihar," tutup Viktor. (wesly)

Berita terkait
0
Pandemi dan Krisis Iklim Tingkatkan Buruh Anak di Dunia
Bencana alam, kelangkaan pangan dan perang memaksa jutaan anak-anak di dunia meninggalkan sekolah untuk bekerja