Aliansi Militer Islam Bentukan Arab Saudi Dikecam Rakyat Palestina

Pertemuan 41 negara Aliansi Militer Islam yang dibentuk Arab Saudi mendapat kecaman keras dari rakyat di sejumlah negara Arab dan Palestina.
Pertemuan Aliansi Militer Islam yang dibentuk Arab Saudi bersama 41 negara lainnya mendapat kecaman keras dari rakyat di sejumlah negara Arab dan Palestina.(Foto/Ilustrasi:yonelishaber.com)

Riyadh, (Tagar 28/11/2017) - Pertemuan 41 negara Aliansi Militer Islam yang dibentuk Arab Saudi mendapat kecaman keras dari  rakyat di sejumlah negara Arab dan Palestina. Kecaman itu terjadi, lantaran dalam pertemuan itu, digunakannya cuplikan video intifada sebagai salah satu cara melawan terorisme.

Al Jazeera melaporkan, Selasa (28/11), video itu merupakan cuplikan dari intifada atau kebangkitan perlawanan Palestina terhadap Israel tahun 2001 lalu. Dalam video itu, nampak  pasukan perlawanan di Gaza bertempur  dengan pasukan tentara Israel.

"Citra dari video yang diperlihatkan pada sesi pembukaan 'Dewan menteri pertahanan Koalisi Islam untuk Memerangi Terorisme' di Arab Saudi berasal dari tahun 2001 dan merupakan pejuang perlawanan Palestina yang bentrok dengan tentara pendudukan di selatan  Yerusalem. Bagi mereka yang terburu-buru menormalkan pekerjaan, itu akan selalu terjadi: perlawanan bukanlah terorisme," kata seorang pengguna twitter dengan akun @mohammed-mdn.

"Orang-orang tidak peduli apa kriteria Anda untuk mengklasifikasikan terorisme. Normalisasi hubungan dengan Israel sama dengan terorisme," kata pengguna twitter lainnya. Sampai saat ini, Kerajaan Arab Saudi belum memberikan pernyataan resmi terkait kecaman itu. (AlJazeera)

Berita terkait
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)