Abdullah Hehamahua Sebut Korupsi Ibarat Bisnis Menjanjikan

Abdullah Hehamahua sebut korupsi ibarat bisnis menjanjikan. “Kalau ada aparatur negara punya mobil Mercy, hanya dua kemungkinan, warisan atau korupsi," ujarnya.
PERSOALAN KORUPSI DI INDONESIA: Petugas keamanan melintas di dekat komi-komik antikorupsi yang di pamerkan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (26/12). Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengatakan, rendahnya integritas penyelenggara negara menjadi persoalan utama bagi Indonesia untuk terbebas dari korupsi. (Foto: Ant/Hafidz Mubarak A)

Pekanbaru, (Tagar 27/12/2017) – Dr Abdullah Hehamahua, Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2005-2013 menyampaikan bahwa korupsi adalah sebuah bisnis menjanjikan sehingga bisa membuat orang kaya mendadak.

"Seseorang hanya bisa kaya mendadak karena melakukan korupsi. Kalau ada Aparatur Sipil Negara yang punya mobil Mercy, hanya dua kemungkinan, warisan atau korupsi," kata Abdullah di Pekanbaru, Selasa (26/12).

Hal itu disampaikannya pada diskusi umum dan bedah buku karangannya, "Jihad Memberantas Korupsi".

Kegiatan tersebut diselenggarakan Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam Riau-Kepulauan Riau Pusat Kegiatan HMI/Korps Alumni HMI Riau, Jalan Melayu, Kota Pekanbaru.

Korupsi, kata Abdullah Hehamahua, tidak hanya dilakukan pejabat tinggi tingkat nasional maupun daerah, namun sudah transnasional, antarnegara. Oleh karena itulah korupsi merupakan kajahatan luar biasa yang harus diperangi dengan jihad.

"Dampak korupsi itu juga luar biasa. Tidak hanya soal gangguan negara, tetapi juga mengganggu sampai ke rumah tangga," sambungnya.

Abdullah Hehamahua mengemukakan, dirinya secara sadar memilih diksi "jihad" pada judul bukunya. Diksi ini dinilai sangat tepat dan mendalam melihat banyak yang salah kaprah dengan arti jihad.

Menurutnya, ketika orang bicara jihad, selalu dianggap teroris, anti NKRI, anti Pancasila, radikalisme dan seterusnya. Padahal, kata dia, jihad yang paling kecil itu adalah membuang duri di jalan sembari sebuah hadist.

"Apakah ada kata teroris di sana. Membuang duri dari jalan tidak menyangkut tentang teroris, perang dan sebagainya. Tidak bolos kuliah, itu jihad. Membantu orang lain itu jihad," kata dia.

Oleh sebab itu, dalam melawan korupsi harus dimulai dari melakukan sesuatu yang baik, meskipun kecil. Di samping selalu mencoba konsisten menolak sesuatu yang buruk. (ant/yps)

Berita terkait
0
10 Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2022
Menjelang hari raya, umat muslim biasanya melaksanakan ibadah puasa sunnah yang disebut dengan puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah.